LISBON, iNews.id – Presiden Sporting Lisbon, Frederico Varandas, membuat pernyataan tegas terkait situasi striker Viktor Gyokeres yang menolak kembali mengikuti latihan pramusim. Keputusan ini datang setelah Gyokeres santer dikaitkan dengan sejumlah klub Liga Inggris, termasuk Arsenal, Liverpool, Manchester United, dan Chelsea.
Penyerang berusia 27 tahun itu disebut lebih memilih gabung Arsenal, bahkan kabarnya sudah ‘menolak’ kembali ke sesi latihan yang dimulai pekan ini. Tindakan tersebut memicu reaksi keras dari Varandas, yang memperingatkan bahwa Gyokeres dapat dikenai “denda berat” dan wajib menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada klub.
Jurnalis Ben Jacobs sempat menuliskan melalui media sosial: “Presiden Sporting, Frederico Varandas, mengeluarkan pernyataan tegas kepada Agencia Lusa setelah Gyokeres tidak kembali berlatih, seperti yang diharapkan. 'Kami tenang. Semua bisa diselesaikan sebelum penutupan bursa transfer, denda berat, dan permintaan maaf.'”
Sikap tegas Varandas bukan tanpa alasan. Ia menegaskan: “Jika para jenius yang merancang strategi ini berpikir memberi tekanan agar mempermudah kepergiannya, mereka salah — dan justru membuat soal ini lebih sulit. Tidak ada seorang pun yang lebih tinggi daripada kepentingan klub.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen Sporting untuk melindungi stabilitas tim dan integritas aturan internal.
Meski dikecam manajemen Sporting, Gyokeres menjawab dengan sikap dewasa: “Ini sepak bola, kita tidak pernah tahu. Saya tidak memikirkannya, kita lihat saja nanti. Jika sesuatu akan terjadi, itu akan terjadi. Yang terpenting bagi saya adalah bermain untuk klub yang benar-benar menginginkan saya.”
Pernyataan sang penyerang ini memperjelas bahwa meskipun ada embusan kabar dari bursa transfer, saat ini fokusnya tetap untuk menemukan tempat yang tepat. Ia menambahkan: “Premier League? Saya menghabiskan beberapa tahun di sana tanpa pernah bermain satu pertandingan pun. Jadi, tentu saja, itu akan menjadi balas dendam yang hebat!”