Kehadiran Perovic sendiri diharapkan mampu menutup lubang yang ditinggalkan Flavio Silva, striker asing yang hengkang jelang musim bergulir. Namun, dengan label pemain impor, tuntutan kepada Perovic tentu lebih besar, apalagi Persebaya punya ekspektasi tinggi di musim ini.
Laga kontra Bali United pun diprediksi jadi ujian berat sekaligus panggung pembuktian bagi Perovic. Apalagi Green Force butuh kemenangan di kandang setelah sebelumnya secara mengejutkan kalah 0-1 dari tim promosi PSIM Yogyakarta di Gelora Bung Tomo.
Perovic ditantang untuk tidak hanya sekadar membantu menciptakan peluang, tapi juga mulai menunjukkan naluri golnya. Tekanan publik Surabaya yang begitu besar diyakini bisa jadi motivasi tambahan baginya.
Jika Perovic berhasil memecah kebuntuan melawan Serdadu Tridatu, kepercayaan diri striker 28 tahun itu akan meningkat drastis. Bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk kebangkitan Persebaya agar kembali disegani di papan atas Super League 2025-2026.