Terpilihnya Marquez membuat Martin akhirnya memilih hengkang ke Aprilia Racing musim depan. Begitu pula dengan timnya, Pramac, yang berhenti sebagai tim satelit Ducati setelah 20 tahun bersama.
Bahkan, rider-rider potensial lainnya yang sudah bertahun-tahun setia menunggu kesempatan promosi dari tim satelit Ducati, seperti Marco Bezzecchi dan Enea Bastianini ikut hijrah ke Aprilia musim depan.
Oleh karena itu, Pernat menilai Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, rugi besar menunjuk Marquez promosi ke tim pabrikan Borgo Panigale. Selain itu, menurutnya juara MotoGP enam kali itu sudah tak muda lagi dan bakal menyebabkan kekacauan di Ducati Lenovo tahun depan.
“Jelas bahwa setiap orang melakukan apa yang mereka inginkan, tetapi dengan memilih Márquez, Dall'Igna telah kehilangan semua pembalap muda yang dibesarkannya,” kata Pernat dilansir dari Motosan, Kamis (28/11/2024).
“Martin pergi ke Aprilia dan dia ditinggal oleh Pramac. Dia telah kehilangan Bastianini, Martín dan Bezzecchi, pembalap yang besar di Ducati,” imbuhnya.
“Memang benar dia punya delapan kali Juara Dunia, tapi dia sudah akan berusia 32 tahun dan akan menciptakan beberapa masalah di tim tahun depan, saya yakin,” tuturnya.