Mantan peraih medali emas Asian Games 2014 itu juga menyebut alasan memilih untuk menduetkan Apriyani bersama dengan Fadia. Menurutnya, pada saat Apriyani comeback, satu-satunya pilihan partner terbaik untuk Apriyani adalah Fadia.
"Ya memang untuk sekarang kan yang bisa klop sama Apri kan masih Fadia ya. Kalau di awal kita sudah pecah pun juga enggak bisa juga gitu. Jadi memang start rencana itu memang kalau pun dia comeback memang planningnya sama Fadia dulu gitu," tutur Nitya.
Sedangkan Lanny Tria Mayasari yang sempat berpasangan dengan Fadia akan diduetkan dengan pemain lain yakni Velisha Christina. Keduanya akan menjalani debut dengan turun di turnamen Sri Lanka International Challenge 2025.
"Lanny itu punya potensi sangat besar ya dengan hasil yang kemarin dia perlihatkan sama Fadia. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk Lanny/Fadia pun dipecah juga," sambung Nitya.
Akan tetapi, apakah duet Apriyani/Fadia akan langsung dipermanenkan? Nitya menjawab hal itu semua bergantung pada hasil tur Eropa. Bahkan dia menyebut potensi untuk Apriyani/Fadia dirombak kembali bisa saja terjadi.
"Itu semua hasil lah, dari tur Eropa ini (kita melihat) semua hasil. Hasil ganda putri yang artinya untuk bisa kita meracik lagi ya, untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik," tutur Nitya.
"Pasti (setelah tur Eropa berpotensi ada racikan baru, termasuk memisahkan Apriyani/Fadia lagi jika hasil kurang memuaskan)," tegas mantan partner dari Greysia Polii tersebut.