MANCHESTER, iNews.id - Striker Manchester United (MU) Edinson Cavani harus menjalani sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait kasus rasisme. Asosiasi Sepak Bola Uruguay alias AUF memberi pembelaan.
FA menjatuhkan hukuman kepada Cavani yang dianggap rasis dalam unggahannya di Instagram. Unggahan tersebut dibuat sang striker usai sukses mengantarkan The Red Devils menang 3-2 atas Southampton.
Saat itu Cavani membalas pujian dari penggemarnya dengan menuliskan kata-kata ‘Gracias Negrito’. Kata ‘Negrito’ dianggap sebuah penghinaan kepada kulit hitam.
Akibatnya penyerang asal Uruguay itu diskors tiga pertandingan dan denda 100 juta poundsterling atau sekitar Rp1,9 miliar. AUF heran melihat hukuman tersebut. PSSI-nya Uruguay itu berpendapat negrito yang dimaksud Cavani bukan suatu rasisme di kampung halaman mereka.
“Pertama, kami mengutuk hukuman yang diberikan FA. Bukannya mengutuk rasisme, tetapi mereka juga mendiskriminasi budaya dan penduduk Uruguay,” bunyi pernyataan resmi AUF, Selasa (5/1/2020).
“Sanksi yang mereka herikan menunjukkan jika FA berat sebelah, dogmatis pendangan etniknya subjektif. Edinson Cavani tidak pernah melakukan sesuatu yang dianggap rasis. Dia hanya menggunakan ungkapan yang biasa digunakan di Amerika Latin,” lanjut pernyataan tersebut.