Meski belum merilis nama resmi, manajemen Bajul Ijo memastikan bahwa mereka sudah mencapai kesepakatan dengan pelatih baru. Persebaya menegaskan bahwa mereka tengah menunggu proses administrasi sebelum mengumumkannya kepada publik.
“Perihal pelatih pengganti, Persebaya telah mencapai kesepakatan jangka panjang. Namun, Persebaya akan bersikap profesional menunggu tuntasnya segala urusan legalitas,” terang Persebaya Surabaya.
Eduardo Perez mulai menangani Persebaya pada Juni 2025 dengan harapan membawa tim bersaing di papan atas Super League musim ini. Namun performa tim di bawah komandonya belum sesuai ekspektasi.
Dalam 11 pertandingan, Persebaya hanya mencatat 4 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 3 kekalahan. Rentetan hasil tersebut membuat Bajul Ijo berada di peringkat ke-8 klasemen dengan 16 poin—situasi yang akhirnya memicu keputusan pemecatan.