“Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai pada kesimpulan akhir. Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah,” katanya.
Namun hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari FIFA maupun PSSI soal penunjukkan Peru sebagai pengganti Indonesia.
Sebelumnya, polemik penolakan Timnas Israel main di Piala Dunia U-20 2023 sudah terdengar sejak seminggu lalu. Suasana makin panas ketika sejumlah kepala daerah ikut menyatakan penolakan.
Salah satunya, Gubernur Bali I Wayan Koster. Akibatnya, acara drawing Piala Dunia U-20 yang sejatinya berlangsung 31 Maret 2023 di Bali dibatalkan FIFA.