“Tapi itu terjadi secara spontan. Saya mencari Kalidou, berjalan menggunakan kruk. Melihat ekspresi wajahnya membuat hati saya meleleh. Malam sebelumnya, dia mengirimi saya pesan ‘semoga sukses’. Dengan dia, saya selalu memiliki hubungan yang luar biasa,” ujarnya.
Sambil berpelukan, Chiellini berusaha menghibur Koulibaly. Dia mencoba mengerti perasaan sahabatnya yang mencetak gol bunuh diri di menit krusial saat timnya berusaha untuk comeback.
“Dia pemain yang sangat kuat. Orang yang sangat baik. Di menit ke-92 yang sangat penting, dia membuat kesalahan seperti itu,” tuturnya.
“Saya merasa harus mengatakan beberapa kata penghiburan, tidak lebih. ‘Anda yang terbaik, semua orang membuat kesalahan, terus bekerja dengan cara yang Anda lakukan dan semuanya akan berlalu’,” ucapnya.