“Jika Elkan ingin pergi (ke Indonesia), saya dan orang-orang di Ipswich akan mendukungnya dan memahami itu juga, tetapi Elkan membuat keputusan sendiri. Merupakan hak istimewa dan mutlak bisa dipanggil oleh negara Anda, (tapi) keputiusan terbaik baginya untuk bertahan dan bermain sebanyak mungkin di level ini,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Harris memahami bahwa ini adalah keputusan yang sulit bagi pemain 20 tahun itu. Apalagi dia juga mengetahui betapa besarnya harapan pendukung Indonesia kepada Baggott.
Bagaimanapun dia harus menghargai keputusan Baggott. Dia yakin, keputusannya itu tidak melunturkan kebanggaan Baggott membela Timnas Indonesia.
“Itulah karakternya, saya pikir keputusan seperti ini untuk seorang pemuda yang baru berusia 20 tahun, dipanggil untuk bermain di Piala AFF atau bertahan dan berjuang untuk tim yang Anda pinjam adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat, dan semua yang Anda bisa lakukan adalah mendukung cara baik,” lanjutnya.
“Kami sangat jelas, seperti halnya Kieran McKenna (pelatih Ipswich), bahwa itu harus menjadi keputusan Elkan,” tandasnya.
"Dia tidak ingin merasa telah mengecewakan siapa pun, tentu saja bukan itu, saya tahu dia sangat bangga bermain untuk Indonesia, dia hanya merasa dia mungkin lebih baik bertahan di sini pada periode ini,” pungkasnya.