Menteri BUMN tersebut menegaskan bahwa maksud “bermain keras” bukanlah untuk mencederai lawan, tetapi agar para pemain Indonesia memiliki mental bertarung dan tidak mudah ciut menghadapi tekanan fisik dari Vietnam.
"Bukan berarti mencederai. Kami tidak boleh sesama pemain mencederai semua. Tapi maksudnya kami harus berani main keras juga," ujarnya.
Pesan ini menjadi pelecut semangat bagi skuad asuhan Gerald Vanenburg, yang mengincar trofi juara untuk mengulang prestasi emas di edisi 2019 lalu. Timnas Indonesia U-23 dipastikan akan tampil ngotot untuk membayar lunas kegagalan dua tahun silam.
Dukungan penuh publik di SUGBK, sorotan dari federasi, dan target juara menjadi kombinasi tekanan sekaligus motivasi. Laga ini bukan hanya soal siapa yang terbaik di ASEAN, tapi juga tentang harga diri di kandang sendiri.
Apakah Garuda Muda siap terbang tinggi dan menggulingkan Vietnam? Seluruh mata akan tertuju ke Jakarta, Selasa malam nanti!