“Artinya kalau FIFA tiba-tiba melihat ini dikaitkan lagi dengan kerusuhan-kerusuhan dulu bisa aja. FIFA mengambil posisi kita di stop lagi. Nah jadi kalau saya lebih baik kita introspeksi diri. Liga di tahun depan bukan season ini akan menerapkan semua sistem daripada ticketing ini sudah melakukan data yang tepat,” sambungnya.
“Jadi sudah tidak hanya jual beli tiket biasa. Kalau kemarin tim nasional bisa kita tahu supporter ini, supporter ini, kenapa di Liga tidak bisa,” tambah Menteri BUMN itu.
Oleh karena itu, Erick meminta para suporter bersabar terlebih dulu. Andai pembenahan sudah selesai, mantan presiden Inter Milan itu memastikan kehadiran suporter tandang akan diperbolehkan.
“Jadi kita tunggu saja seperti apa review dari FIFA, kondisi kepada supporter. Saya pasti mendukung supporter untuk bisa hadir. Tetapi kalau melihat dari kejadian-kejadian yang masih terjadi selama musim kemarin, saya rasa kita juga musim introspeksi diri kita belum baik-baik saja,” tukasnya.