Tak hanya olahraga, Erick juga menyoroti pentingnya pembangunan kapabilitas pemuda Indonesia, yang jumlahnya mencapai lebih dari 131 juta jiwa. Ia menyebutkan bahwa pembangunan karakter, keterampilan, dan kecintaan pada tanah air menjadi misi utamanya.
"Artinya, kalau kita bicara pemuda itu ada 131 juta pemuda yang ke depan ini merupakan basis dari bangsa. Pemuda ini ke depan harus kita bangun secara kapabilitas untuk bisa bersaing secara global, dan cinta tanah air, dan harus menjadi bagian untuk membangun bangsa kita ke depan," lanjutnya.
Erick juga menegaskan bahwa olahraga tidak hanya soal prestasi, tapi juga alat pemersatu bangsa, duta Indonesia di mata dunia, serta penggerak ekonomi daerah lewat kompetisi-kompetisi berkelanjutan.
"Olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa. Olahraga adalah duta bangsa di dunia. Artinya kita harus menaikkan marwah dan martabat kita dan kedigdayaan kita sebagai bangsa... Olahraga ke depan harus kita dorong banyaknya kompetisi di daerah dan pusat sebagai pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan," tegas Erick.
Penunjukan Erick Thohir menandai era baru Kemenpora RI di bawah kepemimpinan yang berpengalaman, progresif, dan berkomitmen tinggi. Visi Erick mencerminkan tekad kuat untuk menjadikan pemuda Indonesia tangguh secara global dan membawa prestasi olahraga nasional ke level dunia.
Penunjukan ini bukan sekadar pengisian jabatan, melainkan investasi besar untuk masa depan bangsa Indonesia.