Namun usul itu bisa saja tidak mutlak tergantung dari kesepakatan dengan pihak keamanan dan pihak pembantu lainnya. Oleh sebab itu, perlu ada kesiapan lebih dini tanpa ada perubahan di kemudian hari.
“Itu harus sesuai dengan kesepakatan berbagai pihak, misalnya musim depan bulan ini sampai bulan ini nah jadwal pertandinagn dan izin-izinnya satu atap sudah selesai, tidak boleh ada pergeseran-pergeseran sehingga supporting keamanan tidak siap,” ucap Erick Thohir kepada awak media di Istana Negara, Selasa (11/10/2022).
“Atau (misalnya) masyarakat di hari-hati perkantoran tidak macet atau ketika masyarakat sedang fokus kerja jadi kemacetan total karena ada pertandingan sepakbola. Makanya diusulkan itu terjadinya hanya Sabtu Minggu, sementara ini, bukan berarti seterusnya Sabtu Minggu,” lanjutnya.
Sebelumnya, Erick Thohir juga mengatakan bahwa waktu kickoff bakal dimajukan, dari yang tadinya paling malam pukul 20.00 WIB, kini paling lama pukul 17.00 WIB. Ini demi kenyamanan para penonton bisa kembali ke tempat tinggalnya masing-masing lebih cepat.
“Apalagi di beberapa kota kendaraan publik tidak siap, ketika selesai jam 11 malam di mana supporter sudah selesai nonton tidak mendapatkan kendaraan umum. Akhirnya mereka duduk-duduk, lirik-lirikan, mending salaman, kalau lempar-lemparan? nah ini yang menjadi masalah,” ucapnya.