Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa tugas utama Dirtek PSSI yang baru bukan hanya membenahi struktur teknis jangka panjang, tapi juga langsung menjaga performa Timnas di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober dan November mendatang.
Setelah fase penting tersebut, sang Dirtek akan mulai menyusun sistem permainan yang ideal bagi Timnas Indonesia. Targetnya adalah menciptakan playbook yang bisa digunakan tidak hanya di level nasional, tetapi juga ditransfer hingga ke daerah.
"Setelah meramu sistem permainan Timnas Indonesia, setelah dia percaya diri di timnas, baru dia berbicara ke daerah, nah ini loh playbooknya,” jelas Erick.
Sebagai informasi, posisi Dirtek sebelumnya kosong usai masa jabatan Indra Sjafri sebagai Plt dinyatakan hanya sebatas menjabat Kepala Departemen Teknik. Kini, dengan ditunjuknya sosok baru, publik menanti arah baru yang akan dibawa dalam pembinaan sepak bola nasional.
Sinyal kuat menunjukkan sosok Dirtek baru ini berasal dari Belanda. Mengingat aroma Negeri Kincir Angin kian terasa dalam tubuh PSSI, dari pelatih kepala Patrick Kluivert yang bekerja berdampingan dengan sejumlah staf teknis asal Belanda, hingga penasihat teknis yang juga berasal dari negara tersebut.