ROMA, iNews.id - Fabio Cannavaro membuka cerita tentang peluangnya menjadi penerus Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala Tim Nasional Italia. Dia juga membocorkan negara lain yang nyaris ia latih sebelum memutuskan menangani Uzbekistan.
Juara Piala Dunia 2006 ini diangkat sebagai pelatih kepala Uzbekistan pada Oktober lalu. Dalam wawancara eksklusif dengan Tuttosport, Cannavaro membahas perjalanan karier kepelatihannya dan ambisi yang ia rencanakan untuk musim panas mendatang.
Cannavaro termasuk salah satu nama yang sempat dikaitkan dengan posisi pelatih timnas Italia pasca pemecatan Spalletti pada Juni. Posisi tersebut akhirnya diberikan kepada mantan rekannya di tim nasional, Gennaro Gattuso, yang kini memimpin Azzurri di babak play-off Piala Dunia Maret mendatang.
Cannavaro mengaku pernah berdiskusi mengenai peluang menangani timnas Italia, tapi ia merasa tidak benar-benar menjadi kandidat serius.
“Sejujurnya, saya berbicara dengan Buffon, tetapi saya tidak benar-benar masuk dalam pertimbangan,” ujar Cannavaro.
“Saya memiliki masa lalu yang hebat sebagai pemain sepak bola, tetapi mungkin mereka lebih melihat saya sebagai ikon daripada yang lain. Saya tidak akan menyerah pada dunia kepelatihan, saya akan terus melanjutkan. Saya setuju dengan pilihan Gattuso, dia adalah seseorang yang banyak belajar," kata dia.
Selain Italia, Cannavaro juga sempat ditawari menjadi pelatih kepala Polandia, namun ia menolak kesempatan itu.
“Ya, saya hampir saja, lalu saya menolak. Saya tidak merasa ingin melakukannya, dan itu adalah kesalahan, kesalahan terbesar sejak saya kembali dari China. Mungkin saya menolak karena saya menunggu Italia. Itu ide saya, tetapi tidak ada hasilnya dan kemudian saya lelah menunggu," ucapnya.