Sebagai perbandingan, para fans Madrid menyoroti bahwa klub mereka sempat memberikan tribut resmi untuk Andres Iniesta saat sang legenda Barcelona pensiun. Dalam pernyataan itu, Real Madrid menyebut Iniesta sebagai sosok yang "berkontribusi dengan sepak bola dan nilai-nilainya bagi kebesaran olahraga ini."
Salah satu penggemar di platform X (sebelumnya Twitter) menyindir ketimpangan sikap Barcelona:
"Ketika Iniesta pensiun, Real Madrid mengunggah Comunicado Oficial yang memuji kariernya. Hari ini, Official Barcelona TV: 'Sejak saat itu, kita belum memberikan penghormatan yang layak untuk Luka Modric. Umpan hebat terakhirnya adalah umpan kepada Kounde di final Copa del Rey.' Klub yang tak berkelas," kicau seorang netizen.
"Real Madrid Barcelona, saya tidak akan pernah menyesal memilih Real Madrid daripada Barcelona," tulis yang lain.
"Anda tidak bisa membeli kelas," komentar netizen lainnya.
Pertandingan tersebut sebenarnya berjalan positif bagi Blaugrana. Lamine Yamal dan Ferran Torres masing-masing mencetak dua gol, sementara Lewandowski, Christensen, dan Gavi juga menyumbang gol. Marcus Rashford turut mencatatkan assist perdananya, dan reuni dengan Jesse Lingard menjadi momen menarik lainnya.
Namun, kemenangan besar itu justru dibayangi oleh komentar negatif yang mencoreng profesionalisme klub di mata banyak pihak.
Barcelona dijadwalkan menghadapi Daegu FC pada Senin, sebagai laga penutup tur Asia mereka. Setelah itu, skuad asuhan Hansi Flick itu akan bersiap menjamu klub Italia Como, yang kini dilatih oleh mantan bintang mereka, Cesc Fabregas, dalam laga Joan Gamper Trophy pada 10 Agustus.