ZURICH, iNews.id – Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden UEFA Aleksander Ceferin kompak menegaskan agar pemain tak mendapat sanksi jika melakukan aksi protes melawan rasisme.
Kematian pria berkulit hitam, George Floyd, saat ditangani kepolisian di Amerika Serikat memicu kemarahan dan gelombang protes di 30 kota dan 16 negara bagian Negeri Paman Sam itu.
Sejumlah atlet, termasuk pesepak bola, pun ikutan melayangkan suaranya. Seperti yang dilakukan penyerang Borussia Dortmund Jadon Sancho saat timnya mengalahkan Paderborn 6-1, Minggu (31/5/2020).
Pada laga itu, dia memanfaatkan momen selebrasi golnya untuk menggaungkan keadilan untuk Floyd. Pemain asal Inggris itu menunjukkan kaus dalamnya yang bertuliskan “Keadilan untuk Floyd.”
Atas tindakannya itu, Sancho diganjar kartu kuning oleh wasit. Bahkan, kabarnya Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) bisa menjatuhi sanksi lebih berat kepadanya. Sebab DFB melarang setiap pemain untuk memperlihatkan pesan apapun sepanjang pertandingan.