Cedera Conceicao menjadi kekhawatiran besar bagi Bianconeri. Sejak awal musim Liga Italia 2025-2026, dia selalu dipercaya tampil sebagai starter. Dalam dua laga awal, Conceicao ikut mengantar Juventus menang 2-0 atas Parma dan mencetak kemenangan tipis 1-0 melawan Genoa di kandang lawan.
Dalam skema Tudor, Conceicao ditempatkan sebagai salah satu trequartista yang beroperasi di belakang penyerang, berduet dengan Kenan Yildiz. Kehadirannya terbukti penting untuk menjaga kreativitas dan tempo permainan Juve.
Jika Conceicao absen, Juventus mungkin akan memberikan kesempatan pada rekrutan anyar Edon Zhegrova untuk mengisi pos tersebut. Alternatif lain, Teun Koopmeiners juga bisa dimainkan sebagai opsi kreatif di lini tengah. Semua tergantung pada keputusan pelatih Igor Tudor apakah akan tetap mempertahankan sistem yang sama.
Derby d’Italia selalu menjadi salah satu laga paling panas di Serie A. Kehilangan pemain inti seperti Conceicao tentu menjadi kerugian besar bagi Juventus yang tengah berusaha menjaga momentum kemenangan. Absennya dia bisa memaksa Tudor untuk meracik ulang strategi demi menghadapi Inter yang tampil konsisten di awal musim.
Kabar ini jelas membuat suporter Bianconeri cemas. Pasalnya, duel melawan Inter bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga pertarungan gengsi yang bisa memengaruhi peta persaingan Scudetto. Kehadiran Conceicao dinilai krusial untuk menjaga keseimbangan antara kreativitas dan agresivitas serangan Juventus.
Dengan kondisi yang masih belum pasti, publik sepak bola Italia kini menanti hasil tes medis lanjutan. Juventus berharap Conceicao bisa pulih tepat waktu, sementara Inter tentu akan memantau perkembangan situasi ini sebagai salah satu keuntungan jelang Derby d’Italia.