“Kami sudah menyusun rencana melawan Persib Bandung, karena dari pengalaman sebelumnya, ketika kami memberi mereka masalah secara taktis, mereka biasanya tidak punya solusi,” tambahnya.
Namun strategi tersebut tidak berjalan maksimal karena masalah mendasar di lini serang. Jan Olde menilai finishing menjadi titik lemah utama timnya dalam laga tersebut, terutama ketika mencoba menembus pertahanan Persib lewat sisi kiri.
“Hari ini kami kurang mampu menciptakan peluang. Pada babak pertama beberapa bola yang kami arahkan ke belakang pertahanan mereka, terutama dari sisi kiri. Itu bagian dari strategi, tapi kualitas umpan kami kurang baik,” ujar Jan Olde.
Dia juga mengungkapkan Dewa United sengaja memberikan ruang bagi Persib untuk menguasai bola. Hal itu dilakukan berdasarkan analisis terhadap gaya bermain Persib yang kerap mengandalkan bola panjang.
“Kami tahu Persib Bandung memiliki identitas berbeda. Kami sengaja membiarkan mereka menguasai bola, karena kami tahu mereka akan menendang bola jauh, dan itu adalah salah satu cara mereka meraih kesuksesan,” lanjutnya.