“Buntutnya (dari kekalahan Prancis), para pemain mendapat komentar 'memalukan' di media sosial mereka saat fans bereaksi atas kekalahan tersebut,” tulis Sport Bible, dikutip pada Selasa (20/12/2022).
Ujaran kebencian dan rasial yang ditujukan kepada dua pemain itu sangat disayangkan. Pasalnya, seperti diketahui ujaran kebencian dan rasisme sudah seharusnya dihilangkan dari dunia sepak bola.
Sementara itu, Tchouameni sendiri sudah buka suara usai kekalahan di final Piala Dunia 2022. Gelandang Real Madrid itu meminta maaf karena gagal menjalankan tugasnya dengan baik saat babak adu penalti.
“Kepahitan dan frustrasi akan membutuhkan waktu untuk dicerna. Sampai akhir, kami akan mencoba segalanya, mencoba segalanya. Saya mengambil tanggung jawab itu tidak berhasil dan saya yang pertama meminta maaf,” kata Tchouameni.
"Tapi saya yakin masa depan Tim Prancis cerah, terutama jika kami dapat mengandalkan Anda di pihak kami,” pungkasnya.