Garuda Saudi Buka Suara! Bantah Keras Isu Monopoli Tiket Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Jeddah

Andri Bagus Syaeful
Garuda Saudi, akhirnya memberikan klarifikasi tegas terkait isu dugaan monopoli penjualan tiket. (Foto: FIFA)

Bantah Isu Tiket Hilang karena Ulah Internal

Garuda Saudi juga menepis keras tudingan bahwa ada tiket hilang karena ulah pihak internal. Mereka menjelaskan, masalah tiket justru berasal dari penjualan ulang oleh pihak ketiga di luar sistem resmi.

“Tiket yang hilang bukan karena IP atau sistem Garuda Saudi. Itu akibat pindah tangan atau praktik calo di luar kendali kami. Tiket yang dibeli langsung lewat Garuda Saudi dan Kita Garuda tidak ada masalah,” jelas mereka.

Mereka menegaskan, sebelum pertandingan, pihaknya sudah memberi edukasi soal mekanisme pembelian tiket dan risiko membeli dari calo lewat berbagai kanal komunikasi resmi.

Sistem Tiket Masih dalam Tahap Uji Coba

Garuda Saudi mengakui sistem distribusi tiket pada laga tersebut belum sempurna. Namun, langkah tersebut diambil untuk memenuhi permintaan SAFF agar mencegah praktik calo yang sempat marak pada tahun 2024.

“Kita memang mencoba sistem baru agar penjualan lebih terkontrol dan mencegah percaloan. Namun, karena sistem ini masih dalam tahap uji coba, hasilnya memang belum ideal,” tulis mereka.

“Kami hanya ingin meluruskan kesan monopoli. Faktanya, semua dilakukan secara terbuka dan berdasarkan arahan resmi. Kami tidak punya kepentingan selain mendukung timnas di luar negeri,” tegas Garuda Saudi.

Garuda Saudi Ajak Bung Harpa Klarifikasi Langsung

Dalam pernyataannya, Garuda Saudi juga menyampaikan undangan terbuka kepada Bung Harpa untuk bertemu dan melakukan klarifikasi langsung agar tidak terjadi kesalahpahaman di publik.

“Silahkan japri kami, Bung Harpa. Nomor kontak admin kami sudah Anda miliki. Kalau ingin konfirmasi data atau fakta, kami siap menjelaskan langsung. Jangan sampai publik tersesat oleh informasi yang tidak benar,” bunyi pesan mereka.

Garuda Saudi menutup klarifikasi tersebut dengan menegaskan bahwa mereka hanya ingin menjaga nama baik suporter Indonesia di luar negeri.

“Kami bicara bukan untuk membela siapa-siapa, tapi untuk menjaga nama baik suporter Indonesia di luar negeri. Jangan ada lagi tudingan tanpa dasar. Kami tegaskan, isu monopoli tiket itu hoaks,” tutup pernyataan mereka.

Editor : Reynaldi Hermawan
Artikel Terkait
Soccer
9 jam lalu

Harus Menang Telak! Timnas Indonesia U-17 Janji Main Agresif Lawan Honduras

Soccer
2 jam lalu

Mantan Kapten Persija Restui Pelatih Persib Latih Timnas Indonesia

Soccer
5 jam lalu

Hamka Hamzah Sebut 2 Sosok yang Cocok Latih Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Soccer
6 jam lalu

Rencana Thom Haye usai Dapat Sanksi Berat dari FIFA

Soccer
7 jam lalu

3 Alasan Timur Kapadze Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal