Mantan Kepala Sponsor Global di Visa dan Coca-Cola, Ricardo Fort, lah yang memberikan tuduhan tersebut. Dia pun mendesak UEFA untuk memberikan hukuman pada Ronaldo dan WHOOP.
“Grafik ini telah beredar hari ini. Cristiano dan WHOOP melakukan pemasaran terselubung untuk Euro 2024. Itu ilegal dan baik pemain maupun perusahaan harus didenda,” tulis Fort di X-nya seperti dilansir dari Metro, Kamis (4/7/2024).’
"Postingan itu tentang pertandingan UEFA, menggunakan nama kedua tim nasional yang bermain, skor, dan seorang pemain di lapangan. Mereka menyiratkan adanya hubungan dengan acara tersebut dan itu ilegal. Tidak adanya 'pesaing sebagai sponsor' bukanlah alasan untuk menoleransi pelanggaran,” tambahnya.
Kasus serupa pernah terjadi pada Euro 2012 ketika penyerang Denmark, Nicklas Bendtner memamerkan celana dalam bermerek Paddy Power saat merayakan golnya melawan Portugal. UEFA menghukumnya dengan larangan bermain dalam satu pertandingan dan didenda 100.000 Euro (Rp1,76 miliar).
"Itu hanya celana boxer keberuntungan yang saya gunakan pada pertandingan pertama dan masih saya gunakan sebelum turnamen. Saya tidak tahu kalau saya melanggar aturan apa pun, tetapi sekarang saya menyadarinya,” ujar Bendner kala itu.
Akankah Ronaldo mendapat hukuman yang sama dengan Bendtner? Kehilangan CR7 saat melawan Prancis adalah bencana buat Portugal.