Bagi Kesit, catatan tersebut cukup menjadi alasan bahwa Vanenburg layak dicopot dari jabatannya. Namun, dia juga menekankan bahwa pergantian pelatih bukan jaminan instan bagi peningkatan performa Garuda Muda.
“Kalau mau dilihat seperti layak atau tidak dicopot? ya menurut saya layak. Tapi apakah ini menjadi jawaban bahwa setelah dilakukan pergantian pelatih kekuatan Indonesia (U-23) akan bagus lagi? kan bukan suatu jaminan juga,” jelasnya.
Meski begitu, Kesit percaya PSSI sudah memiliki evaluasi menyeluruh terhadap performa tim dan keputusan terkait masa depan Vanenburg. “Tapi tentunya kan PSSI punya alasan nih kenapa kok tim yang sekarang tidak sehebat seperti ditangani STY, saya yakin mereka pasti akan melakukan evaluasi,” tuturnya.
Nasib Vanenburg sendiri juga sempat disentil oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Namun, Erick menegaskan bahwa keputusan akhir berada di tangan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, yang akan memberikan rekomendasi terkait langkah selanjutnya.
Situasi ini membuat masa depan Gerald Vanenburg bersama Timnas Indonesia U-23 berada di ujung tanduk. Apakah PSSI akan tetap memberi kesempatan atau memilih jalan pemecatan, semuanya kini bergantung pada hasil evaluasi internal federasi.