Pagliuca tak hanya sekadar penggemar pasif. Ia menunjukkan totalitasnya dengan menato lambang Aston Villa di trisep kanannya, yang ternyata merupakan hasil taruhan keluarga.
“Itu adalah taruhan dengan putra saya, Mattia: ‘Jika mereka memenangkan play-off melawan Derby County dan kembali ke Liga Premier, saya akan membuat tato’. Lalu dia berkata: ‘Bagaimana dengan sekarang?’. Itu dilakukan hampir seketika.”
Saat ditanya siapa pemain Aston Villa favoritnya, Pagliuca menyebut beberapa nama yang mungkin tak asing bagi penggemar lama. Salah satunya adalah mantan pelatih Timnas Indonesia, Peter White.
“Dia (Peter Withe) pemain hebat, tapi saya juga tergila-gila pada Tony Morley dan Gary Shaw, yang meninggal dunia belum lama ini," kata dia.
Pagliuca juga sempat merasakan atmosfer Villa Park saat membela Inter Milan di ajang Eropa pada tahun 1994.
“Kami menang 1-0 di Milan melalui gol Bergkamp. Kami kalah dalam adu penalti di Birmingham. Saya menyelamatkan satu tendangan, tetapi Fontolino dan Ruben Sosa gagal," tuturnya.