SURABAYA, iNews.id - Kerusuhan Gresik United vs Deltras Sidoarjo pada Liga 2 2023 ikut membuat pusing Persebaya Surabaya. Kok bisa? Simak, penjelasannya dalam artikel ini.
Kerusuhan dalam laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo itu terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023). Imbas dari insiden tersebut, izin pemakaian Stadion Gelora Joko Samudro dicabut.
Pihak pengelola stadion mencabut izin pemakaian stadion usai kerusuhan. Alhasil, kini Persebaya pusing tujuh keliling mencari kandang. Pasalnya, klub berjuluk Bajul Ijo itu juga memakai stadion tersebut sebagai kandang sementara selama Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) masih dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023.
“Kami sebetulnya sudah mengantongi izin pemakaian stadion. Termasuk juga dari Kepolisian," ujar Ketua Panitia Pelaksana pertandingan (Panpel) Persebaya, Ram Surahman, dilansir laman resmi klub, Kamis (23/11/2023).
"Akan tetapi pasca kejadian tersebut, Dispora Gresik mencabut surat yang telah diterbitkan," ucapnya.
Kini, sebenarnya tugas GBT menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023 telah usai. Namun, Persebaya masih belum bisa memakainya kembali karena ada penataan ulang usai gelaran internasional tersebut.
“Kami sudah kirim surat ke Pak Erick Tohir meminta izin untuk pemakaian GBT. Akan tetapi sampai saat ini belum ada jawaban," kata Ram.