LONDON, iNews.id - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengakui kesalahannya kepada Mamadou Sakho. Pada 2016 lalu, WADA pernah menuduh sang pemain melakukan pelanggaran dalam kasus doping.
Saat itu Sakho masih bermain di Liverpool. Suatu ketika, dia harus menjalani tes doping setelah The Reds menghadapi Manchester United di ajang Liga Europa.
Sakho terkejut karena memiliki unsur Higenamine di dalam darahnya. Dia terpaksa absen dalam sejumlah pertandingan untuk menjalani investigasi. Sakho bahkan tak bisa memperkuat Timnas Prancis di Euro 2016 karena masalah ini.
Sebelumnya UEFA sudah memberi tahu WADA bahwa zat Higenamine tidak dilarang. Setelah berlalu empat tahun, WADA akhirnya minta maaf terhadap sang pemain dan siap membayar ganti rugi.
“WADA dengan ini mencabut keputusan dan meminta maaf atas tuduhan yang dibuat. Sakho tidak melanggar regulasi anti-doping UEFA dan tak ada niat untuk curang,” bunyi pernyataan WADA, Kamis (5/11/2020).