Namun, Nova tetap meminta kewaspadaan penuh. Menurut dia, Honduras memiliki keunggulan dalam transisi permainan yang cepat, sehingga kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi Garuda Asia.
“Tetapi kita harus mewaspadai Honduras yang mempunyai secara transisi cukup baik, itu yang kita antisipasi. Semoga tujuan kita untuk lolos ke babak selanjutnya masih bisa terwujud,” tambah Nova.
Timnas Indonesia U-17 kini berada dalam situasi genting. Dengan nol poin dari dua laga, Evandra Florasta dan kolega harus menang besar atas Honduras untuk memperbaiki selisih gol jika ingin menembus daftar empat besar peringkat ketiga terbaik. Saat ini, Garuda Asia menempati posisi terbawah dalam daftar tersebut.
Kemenangan tipis saja belum tentu cukup, mengingat kompetisi di jalur peringkat ketiga terbaik berlangsung ketat di antara negara-negara lain dari grup berbeda. Karena itu, Nova menuntut anak asuhnya tampil efisien dan fokus penuh sepanjang laga.
Duel kontra Honduras pun diprediksi berjalan terbuka. Kedua tim sama-sama berada di ujung tanduk dan akan bermain tanpa beban. Timnas Indonesia U-17 berpeluang menulis sejarah jika berhasil menang dan melangkah ke 32 besar di debut Piala Dunia U-17 mereka.
Kini, semua mata tertuju ke Aspire Zone, tempat Garuda Asia akan menuntaskan perjuangan terakhirnya di fase grup. Mampukah pasukan Nova Arianto membalikkan keadaan dan menjaga asa Indonesia di panggung dunia?