Pada game kedua, Gregoria kembali membuat beberapa error yang menguntungkan Yeo. Alhasil, setelah imbang 3-3, dia tertinggal jauh 3-8.
Serangan-serangan dropshot yang dilancarkan oleh Yeo benar-benar merepotkannya. Pemain kelahiran Wonogiri itu pun ketinggalan 6-13 selepas interval.
Usai rehat, Gregoria masih cukup kesulitan mengimbangi permainan Yeo. Akan tetapi, dia merubah pola permainannya menjadi lebih sabar dengan memainkan reli-reli panjang hingga akhirnya bisa memangkas ketertinggalannya menjadi 16-17.
Pemain berusia 24 tahun itu masih terus tertinggal sampai mencapai skor 17-19. Namun, dia lagi-lagi tampil luar biasa di poin-poin kritis dan sukses mendapatkan empat poin beruntun untuk mengunci kemenangannya di game kedua dengan skor 21-19.