Memasuki babak kedua, Guardiola langsung memasukkan Erling Haaland dan Phil Foden. Efeknya langsung terasa. Pada menit ke-56, Haaland mencetak gol melalui sundulan setelah menerima umpan silang dari Ait-Nouri. Gol ini menjadi gol ke-300 dalam karier senior sang striker asal Norwegia itu.
Man City semakin menggila. Tujuh menit kemudian, tendangan keras Haaland ditepis Di Gregorio, namun bola rebound dengan cepat disambar oleh Phil Foden untuk mengubah skor menjadi 4-1. Juventus tampak kehilangan kontrol permainan dan sulit keluar dari tekanan.
Savinho, pemain muda asal Brasil milik The Citizens yang baru masuk di menit ke-70, menambah derita Juventus. Ia melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti di menit ke-75 yang meluncur indah ke sudut atas gawang. Skor melebar menjadi 5-1.
Meskipun tertinggal jauh, Juventus masih mencoba menekan. Upaya mereka akhirnya berbuah hasil di menit ke-84. Kenan Yildız menyodorkan umpan terobosan yang disambut oleh Dusan Vlahovic dengan penyelesaian dingin, mengubah skor menjadi 5-2.
Namun hingga peluit panjang dibunyikan, Juventus tidak mampu menambah gol lagi. Man City menguasai 63 persen penguasaan bola dan mencatat 17 tembakan dengan 9 di antaranya tepat sasaran. Juventus, meski sempat melawan di awal, akhirnya harus mengakui superioritas raksasa asal Inggris itu.
Hasil ini membuat Man City memastikan finis sebagai juara Grup G dengan poin sempurna 9, unggul tiga angka dari Juventus di peringkat kedua. Klub Uni Emirat Arab, Al-Ain finis ketiga dengan 3 poin setelah menang 2-1 atas wakil Maroko, Wydad AC.
Jumat (27/6/2025) Dini Hari WIB
Juventus 2
Man City 5
Wydad AC 1
Al-Ain 2