Endrick menjadi opsi terakhir Alonso. Sundulan pemain muda itu hampir menyelamatkan Madrid, tetapi bola hanya membentur mistar. Los Blancos terus menekan memasuki menit-menit akhir, namun The Citizens bertahan disiplin untuk mengamankan kemenangan kedua sepanjang sejarah mereka di Santiago Bernabeu, sekaligus kemenangan penting dalam usaha mereka mengunci tiket otomatis ke babak 16 besar.
Saat peluit panjang berbunyi, Santiago Bernabeu dipenuhi siulan dan ejekan. Dua kekalahan kandang beruntun membuat posisi Alonso sebagai pelatih semakin terjepit dan menjadi sorotan besar publik Madrid.
Pada laga lainnya, Arsenal melanjutkan dominasinya di fase liga Liga Champions dengan kemenangan 3-0 atas tuan rumah Club Brugge di Stadion Jan Breydel. Hasil ini menjadikan The Gunners satu-satunya tim yang masih memiliki rekor sempurna.
Mikel Arteta melakukan lima perubahan dari tim yang kalah melawan Aston Villa, namun perubahan itu tidak mengurangi agresivitas The Gunners. Martin Odegaard lebih dulu menguji Dani van den Heuvel yang tampil menggantikan Simon Mignolet yang cedera jelang kick-off.
Arsenal membuka gol pada menit ke-25 ketika Noni Madueke melewati dua pemain, Joaquin Seys dan Raphael Onyedika, sebelum melepaskan tembakan keras yang mengenai mistar dan masuk ke gawang.
Madueke mencetak gol keduanya pada menit ke-47 melalui sundulan dari umpan Martín Zubimendi. Tidak berhenti di situ, Gabriel Martinelli mencatat sejarah sebagai pemain Arsenal pertama yang mencetak gol dalam lima laga Liga Champions beruntun lewat tembakan melengkung yang indah setelah mengecoh dua pemain Brugge.
Peluang Brugge lewat Brandon Mechele dan Tzolis gagal menghasilkan gol, sementara Gabriel Jesus juga nyaris menambah keunggulan Arsenal ketika tembakannya membentur mistar.
Debut pemain 16 tahun, Marli Salmon, menjadi penutup manis hari itu. Arsenal kini tercatat sebagai tim Inggris kedua yang pernah memenangkan 10 laga fase grup/fase liga kejuaraan ini secara beruntun.