Babak kedua baru berjalan sekitar 40 detik ketika Arsenal menambah luka bagi Tottenham. Timber mengirimkan umpan akurat kepada Eze, yang kemudian menyelesaikan peluang dengan sepakan terarah ke pojok bawah gawang untuk menjadikan skor 3-0. Tottenham sempat menemukan secercah harapan setelah João Palhinha merebut bola dari Martín Zubimendi dan Richarlison melepaskan tembakan jarak jauh spektakuler yang menaklukkan David Raya, dengan gol tersebut menjadi tembakan pertama Spurs sepanjang pertandingan.
Meski demikian, momentum Tottenham kembali terganggu setelah Romero diganjar kartu kuning karena protes keras kepada wasit. Hukuman itu membuat dia dipastikan absen pada laga melawan Fulham. Di tengah situasi tersebut, Arsenal belum selesai menyakiti rival sekota mereka dan kembali mengandalkan ketajaman Eze untuk mengunci kemenangan.
Eze kemudian mencetak gol ketiganya dan mengukir hattrick sempurna di laga ini. Berawal dari umpan Trossard, dia menguasai bola, mengecoh Udogie hingga bek Spurs tersebut terjatuh, lalu menyelesaikan peluang dengan dingin. Tak lama setelahnya, Eze kembali mengancam dengan satu tembakan lain yang masih bisa diselamatkan, tetapi aksinya tetap mendapatkan sambutan meriah dari suporter tuan rumah yang menikmati dominasi total The Gunners.
Arsenal menutup laga dengan kemenangan 4-1 dan memperpanjang laju tak terkalahkan menjadi 15 pertandingan di semua ajang, sekaligus menjaga posisi mereka enam poin di puncak klasemen Premier League.
Sebaliknya, Tottenham hanya mampu memenangi satu dari lima pertandingan kompetitif terakhir, menelan tiga kekalahan di periode tersebut dan sementara ini harus puas berada di peringkat kesembilan. Untuk Spurs, Derby London Utara kali ini berakhir dengan status sebagai pihak yang dihancurkan, sementara bagi Arsenal, laga ini menjadi panggung sempurna untuk Eberechi Eze.