Sorloth kembali mendapat peluang melalui sundulan sebelum akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-16. Dia menerima umpan tarik David Hancko dan menuntaskannya dengan mudah untuk membuka skor dan mempertahankan rekor Atletico yang selalu mencetak gol dalam 14 laga pertama LaLiga, sesuatu yang terakhir terjadi pada 1978.
Striker Norwegia itu tampil dominan di lini depan. Tak lama setelah gol pertama, dia mencoba tembakan jarak jauh dan kembali mengancam melalui umpan silang Hancko. Ketika tembakan pertamanya diblok, bola memantul sempurna dan Sorloth menembak voli untuk menggandakan keunggulan menjadi 2-0 dalam 25 menit awal.
Real Oviedo memberikan respons menjelang akhir babak pertama. Federico Vinas melepaskan sundulan tepat ke arah Jan Oblak, tetapi tidak cukup kuat untuk mengancam gawang tuan rumah. Oviedo kembali gagal mencetak gol sebelum turun minum, memperpanjang tren buruk mereka di laga tandang.
Memasuki babak kedua, Oviedo tampil lebih agresif. Vinas kembali mendapat peluang melalui sundulan yang melambung tipis. Salomón Rondón dan Santi Cazorla memiliki kesempatan bagus, tetapi penyelesaian akhir mereka tidak maksimal. Harapan Oviedo sedikit meningkat setelah Sørloth ditarik keluar pada menit ke-60.
Meski dominasi Atletico berkurang, tim asuhan Diego Simeone tetap mampu menjaga kontrol pertandingan. Pada menit ke-65, Nicolas Gonzalez melakukan serangan balik cepat tetapi tembakannya mengarah tepat ke Escandell. Sepanjang sisa pertandingan, Atletico fokus menjaga stabilitas permainan.
Menjelang akhir laga, Giuliano Simeone dan Conor Gallagher sempat memaksa Escandell melakukan dua penyelamatan. Namun, tanpa gol tambahan, Atletico tetap mengamankan kemenangan kandang ke-10 secara beruntun dan memperpanjang tren tanpa kekalahan mereka.