Laga baru berjalan tiga menit, daya serang Arema langsung merepotkan bek Barito di kotak penalti. Alhasil, kecerobohan dilakukan Bagas Kaffa yang melanggar pemainya di kotak terlarang.
Wasit pun menghadiahi Arema tendangan penalti pada menit 47. Fortes yang menjadi algojo sukses menjalankan misinya. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Arema.
Tertinggal satu gol membuat Barito menaikkan tempo permainan. Tak ayal serangan demi serangan tim asuhan Djajang Nurjaman ini semakin berbahaya hingga merepotkan kiper lawan.
Di antaranya pada menit 75, tendangan melengkung dari luar kotak penalti Rizky Pora hampir bersarang ke gawang Arema. Peluang itu juga ia lakukan kedua kalinya dua menit setelahnya, namun kini bola hanya melambung di atas mistar.
Puncaknya saat laga tinggal menyisakan enam menit lagi. Umpan melalui kepala salah seorang pemain Barito menemui pemain pengganti Cassio de Jesus di sisi kiri. Alhasil bola berhasil ia sontek tipis melewati kiper lawan. Skor menjadi 1-1.
Di menit-menit akhir Arema kembali tancap gas. Akhirnya pada menit 88, mereka kembali bisa unggul melalui kaki dari Muhammad Rafli. Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga akhir pertandingan.
Susunan Pemain:
Arema XI (4-3-3): A. Maringa; Diego Michels, B.A. Nugroho. S. Silva, Jhon Alfarizi; Hanif Sjahbandi, R. Yamaguchi, M. Rafli, Dendi Santoso, C.Fortes, F.E.Putra
Pelatih: E. Almeida
Barito XI (4-2-3-1): Aditia Harlan; M. Anwar Sani, De Jesus, Baimatov, Bagas Kaffa; Bayu Pradana, L. Kamal, Rizky Pora, Rafinha, M.R Syahril, Alexander Rakic
Pelatih; Djajang Nurdjaman