Alhasil, hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan, skor kacamata alias 0-0 masih menghiasi laga tersebut. Meski Persis Solo tampil dominan, mereka masih belum bisa menjebol gawang PSIM Yogyakarta.
Memasuki babak kedua, Persis Solo masih bermain menyerang. Tim arahan Eko Pudjianto itu masih unggul dari segi penguasaan bola namun juga masih kesulitan menembus lini pertahanan Laskar Mataram.
Petaka untuk Persis Solo terjadi di menit ke-51. Pasalnya, Laskar Mataram berhasil melakukan serangan balik yang berbuah menjadi gol yang dicetak oleh Sugeng Effendi. Bola yang dia tendang mengenai pemain persis hingga akhirnya arah bola pun berubah dan tidak mampu diamankan Wahyu Tri. PSIM Yogyakarta unggul 1-0.
Berkali-kali Persis Solo lancarkan serangannya. Bahkan mereka telah melakukan rotasi pemain yang cukup banyak. Namun lini pertahanan Laskar Mataram masih sangat kokoh untuk ditembus.
Memasuki 10 menit akhir, Persis Solo masih juga belum bisa menjebol gawang yang dijaga Imam Arief. Sementara itu, para pemain PSIM Yogyakarta masih terus membangun serangannya dengan sangat sabar.
Assanur Rijal nyaris saja menyamakan kedudukan bagi Persis Solo di menit ke-86. Akan tetapi sundulan yang dia lakukan masih terlalu lemah.
Tambahan waktu enam menit diberikan. Skor tak berubah. PSIM Yogyakarta berhasil kalahkan Persis Solo dengan skor tipis 1-0 pada laga yang bertajuk Derby Mataram.
Susunan Pemain Persis Solo vs PSIM Yogyakarta:
Persis Solo (4-3-3): Wahyu Tri; Eriyanto, Fabiano Beltrame, Rian Miziar, Abduh Lestaluhu; Sandi Sute (Sultan Fajar 64’), Yu Hyunkoo (Kanu 64’), Irfan Bachdim (Irfan Jauhari 64’); Rivaldi Bawuo, Miftahul Hamdi (Assanur Rijal 74’), Beto Goncalves (Ferdinand Sinaga 74’).
Pelatih: Eko Purjianto.
PSIM Yogyakarta (4-4-2): Imam Arief; Benny Wahyudi, Sunny Hisbullah (Purwaka Yudhi 75’), Jody Kustiawan, Aditya Putra Dewa; Syarif Wijianto, Ahmad Basith, Sugeng Effendi, Yuda Alkanza (Ilham Irhaz 59’); Hapidin (Nanda Nurrandi 59’), Arbeta Rockyawan (Ken 87’).
Pelatih: Seto Nurdiyantoro.