Memasuki babak kedua, tempo pertandingan tidak menurun. Semen Padang yang tertinggal tampil lebih agresif untuk mengejar defisit dua gol. Kabau Sirah mulai berani keluar menekan dan beberapa kali mencoba mengancam dari sisi sayap maupun lini kedua.
Peluang emas didapat Semen Padang pada menit ke-66. Alhassan Wakaso melepaskan tembakan berbahaya, tetapi kiper Persik Kediri, Leonardo Navacchio, tampil sigap dan berhasil melakukan penyelamatan penting untuk menjaga keunggulan timnya.
Tekanan Semen Padang akhirnya berbuah gol pada menit ke-77. Samuel Christianson sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 dan membuat laga kembali hidup. Usai gol tersebut, Kabau Sirah terus menggempur pertahanan tuan rumah demi mencari gol penyama kedudukan.
Meski demikian, hingga wasit meniup peluit panjang, tidak ada lagi gol tambahan yang tercipta. Persik Kediri mampu mempertahankan keunggulan dan menutup laga dengan kemenangan tipis 2-1 atas Semen Padang di Stadion Brawijaya. Hasil ini menjadi modal berharga Macan Putih dalam persaingan Super League 2025/2026.
Persik Kediri (4-2-3-1): Leonardo Navacchio; Henhen Herdiana, Khurshidbek Mukhtorov, Lucas Gama, Yusuf Meilana; Bayu Otto, Imanol Garcia; Pedro Matos, Williams Lugo, Ezra Walian; Jose Enrique.
Pelatih: Ong Kim Swee.
Semen Padang (4-2-3-1): Arthur Augusto; Rui Roberto, Ricki Ariansyah, Angelo Meneses, Leo Guntara; Rosad Setiawan, Alhassan Wakaso; Ambrizal Umanailo, Pedro Matos, Armando Obet Oropa; Cornelius Stewart.
Pelatih: Dejan Antonic.