Meski PSIM sempat berupaya menambah keunggulan, serangan balik cepat Persis terus membuat pertahanan mereka kewalahan. Hingga menit ke-75, laga masih berlangsung ketat tanpa tambahan gol.
Drama terjadi di penghujung pertandingan. Cleylton Santos sempat mencetak gol lewat sundulan di menit ke-89, tetapi wasit menganulirnya usai tinjauan VAR yang menunjukkan adanya pelanggaran lebih dulu.
Namun, perjuangan Persis belum selesai. Di menit 90+7, Cleylton kembali memenangkan duel udara dan kali ini sundulannya sah menjadi gol setelah menerima umpan panjang Gianluca Pandeynuwu. Gol telat tersebut memaksa laga berakhir imbang 2-2, sekaligus menyelamatkan Persis dari kekalahan menyakitkan di kandang sendiri.
Hasil ini membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin di klasemen sementara Super League 2025/2026. Meski gagal menang, Persis Solo menunjukkan karakter kuat dengan comeback dramatis di menit akhir. Sementara PSIM Yogyakarta harus menelan kekecewaan setelah kemenangan di depan mata sirna di detik terakhir.
Persis Solo (4–4–2): Gianluca Pandeynuwu; Giovani Numberi, Cleylton Santos, Xandro Schenk, Jordy Tutuarima; Sutanto Tan, Fuat Sule, Sho Yamamoto, Zanadin Fariz; Gervane Kastaneer, Kodai Tanaka.
Caretaker: Tithan Suryata.
PSIM Yogyakarta (4–3–3): Cahya Supriyadi; Raka Cahyana, Yusaku Yamadera, Franco Ramos, Reva Adi Utama; Rahmatsho Rahmatzoda, Ze Valente, Fahreza Sudin; Anton Fase, Deri Corfe, Nermin Haljeta.
Pelatih: Jean Paul Van Gastel.