Di awal-awal babak kedua, Mesir yang mendominasi serangan. Sepuluh menit awal mereka mampu melakukan percobaan tembakan ke gawang namun hanya berakhir melenceng.
Pantai Gading bukan tanpa serangan. Mereka juga beberapa kali mengancam gawang Mesir.
Memasuki pertengahan hingga akhir babak, giliran Pantai Gading yang mendominasi serangan. Termasuk di antaranya peluang bertubi-tubi dari Nicolas Pepe yang dapat diselamatkan kiper Mesir.
Sampai akhir babak kedua, Mesir tidak bertambah tendangan mengarah ke gawangnya. Sebaliknya, Pantai Gading mampu menambah empat lagi tendangan mengarah ke gawang namun masih dapat diselamatkan.
Skor 0-0 pun berakhir selama 90 menit pertandingan. Laga itu berlanjut pada babak perpanjangan waktu.
Ketika para pemain sudah kelelahan, beberapa pergantian pemain di tim Mesir pada babak kedua tampak berdampak di sini. Mulai dari Trezeguet, Emir El-Soleya, hingga Mohamed Sherif mampu mengancam gawang lawan.
Namun lagi-lagi penampilan apik ditunjukkan B. Sangare yang mampu menggagalkan kesempatan-kesempatan itu. Mesir semakin banyak menendang ke arah ke gawang namun skor 0-0 masih bertahan.
Di babak kedua perpanjangan waktu, permainan masih sama dengan sebelumnya. Pantai Gading juga sesekali melancarkan ancaman ke jantung pertahanan Mesir.
Namun di babak ini lebih banyak terhenti karena beberapa kali pemain melakukan pelanggaran. Skor 0-0 masih bertahan dan laga berlanjut kepada drama tendangan penalti.