Semen Padang berusaha keras untuk bangkit. Dukungan suporter di Gelora Haji Agus Salim memberi energi tambahan, hingga akhirnya Rui Rampa mencetak gol balasan di menit-menit akhir. Sayangnya, usaha Kabau Sirah tidak cukup untuk menghindarkan mereka dari kekalahan.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PSBS Biak. Hasil ini menjadi sinyal bahwa tim asuhan Divaldo Alves siap bersaing di papan tengah Super League musim ini. Sementara itu, Semen Padang harus mengevaluasi lini depan yang kerap kesulitan memanfaatkan peluang emas.
Kemenangan ini juga menegaskan peran penting kombinasi pemain asing dan lokal PSBS Biak, dengan Luquinhas dan Heri Susanto menjadi pembeda. Disiplin lini belakang dan efektivitas serangan balik membuat mereka layak membawa pulang poin penuh dari Padang.
Semen Padang FC (4-2-3-1)
Arthur; Zidane Pramudya, Rui Rampa, Angelo Meneses, Leo Guntara; Ripal Wahyudi, Alhassan Wakaso; Ferdiansyah, Pedro Matos, Cornelius Stewart; Bruno Gomes.
Pelatih: Eduardo Almeida.
PSBS Biak (4-3-3)
Kadu; George Brown, Arif Budiyono, Nurhidayat Haji Haris, Pablo Andrade; Eduardo Barbosa, Damianus Putra, Kevin Lopez; Luquinhas, Heri Susanto, Mohcine Hassan Nader.
Pelatih: Divaldo Alves.