Memasuki babak kedua, Semen Padang meningkatkan intensitas permainan. Dejan Antonic mendorong pemainnya tampil lebih menyerang dengan harapan bisa menyamakan kedudukan. Beberapa peluang emas didapat lewat aksi Filipe Chaby dan Rosad Setiawan, namun belum berbuah gol.
Bhayangkara FC yang unggul lebih dulu memilih bermain dengan pendekatan defensif. Barisan belakang tampil disiplin menutup ruang tembak lawan, sementara Aqil Savic tampil gemilang di bawah mistar dengan beberapa penyelamatan penting.
Hingga menit ke-75, Semen Padang terus berupaya menekan, namun pertahanan Bhayangkara tetap kokoh. Tim tamu bahkan nyaris menggandakan keunggulan melalui serangan balik cepat, tapi sepakan Wahyu Subo Seto masih melebar dari gawang.
Di menit-menit akhir, Bhayangkara FC menguasai tempo permainan dengan penguasaan bola yang lebih tenang. Sementara Semen Padang tampak frustrasi karena gagal menembus blok pertahanan lawan.
Peluit panjang akhirnya dibunyikan dengan skor akhir 1-0 untuk Bhayangkara FC. Hasil ini menjadi kemenangan ketiga mereka di musim 2025-2026, sekaligus memperbaiki posisi di klasemen sementara.
Sebaliknya, Semen Padang kembali harus menelan pil pahit dengan kekalahan keenam musim ini. Dejan Antonic pun memiliki pekerjaan besar untuk mengangkat performa tim yang terus terpuruk meski tampil di kandang sendiri.
Semen Padang (4-2-3-1)
Arthur Augusto (GK), Zidane Afandi, Angelo Meneses, Rui Rampa, Leo Guntara, Al Hassan Wakaso, Rosad Setiawan, Cornelius Stewart, Filipe Chaby, Armando Oropa, Bruno Gomes.
Pelatih: Dejan Antonic
Bhayangkara FC (4-3-3)
Aqil Savic (GK), Putu Gede, Slavko Damjanovic, Nehar Sadiki, Firza Andika, Moises, Muhammad Ragil, Sani Rizki Fauzi, Dendi Sulistyawan, Wahyu Subo Seto, Ginanjar Wahyu.
Pelatih: Paul Munster