Memasuki babak kedua, Lebanon mencoba keluar menyerang. Karim Darwich melepaskan tembakan keras, tetapi Emil Audero tampil sigap mengamankan gawangnya. Merespons situasi itu, Kluivert segera melakukan empat pergantian sekaligus pada menit ke-60 dengan memasukkan Marselino Ferdinan, Adrian Wibowo, Eliano Reijnders, dan Thom Haye. Menariknya, Adrian mencatat debut resmi bersama skuad Garuda.
Perubahan strategi membuat Indonesia bermain lebih cair. Marselino bahkan diplot sebagai false nine menggantikan posisi striker murni. Pada menit ke-73, Jonathans kembali menunjukkan aksinya, namun tendangan melengkungnya masih melambung di atas mistar. Peluang lain tercipta dari sundulan Ramadhan Sananta, tetapi arah bola masih meleset dari target.
Menjelang akhir laga, atmosfer memanas. Kedua tim sempat terlibat adu fisik sebelum wasit menenangkan situasi. Meski Indonesia terus menekan, pertahanan Lebanon tetap kokoh. Hingga peluit panjang berbunyi, laga berakhir tanpa gol.
Hasil imbang 0-0 ini membuat Timnas Indonesia gagal memanfaatkan peluang besar di hadapan publik sendiri. Meski demikian, laga ini memberi banyak catatan penting bagi Patrick Kluivert dalam memoles strategi Garuda jelang agenda berikutnya.
INDONESIA (4-2-1-3)
Emil Audero; Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James (Yance Sayuri 75’); Joey Pelupessy, Calvin Verdonk (Thom Haye 60’); Ricky Kambuaya (Eliano Reijnders 60’), Miliano Jonathans (Ramadhan Sananta 84’), Mauro Zijlstra (Marselino Ferdinan 60’), Stefano Lilipaly (Adrian Wibowo 60’).
Pelatih: Patrick Kluivert.
LEBANON (5-2-3)
Mostafa Matar; Mohamad Safwan (Ali Tneich 83’), Hussein Sharafeddine, Khalil Khamis, Walid Shour, Hussein Zein; 13 Ahmad Kheir El Dine, Mohamad Haidar (Gabriel Bitar 66’); Ramy Najjarine (Karim Mekkaoui 65’), Karim Darwich (Mohammad Al Masri 73’), Khoder Khaled Kaddour (Daniel Lahud 65’)
Pelatih: Miodrag Radulovic