JAKARTA, iNews.id – Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali, mengusulkan agar PSSI segera bersurat ke AFC dan FIFA untuk mempertimbangkan pemindahan venue babak empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Alasan utamanya adalah situasi keamanan yang semakin mengkhawatirkan di kawasan Timur Tengah akibat konflik antara Iran dan Israel.
Konflik Rudal Mengancam Keamanan Qatar & Arab Saudi
Belakangan ini, ketegangan di Timur Tengah semakin memanas, Iran dan Israel saling melancarkan serangan rudal, yang diperparah dengan masuknya Amerika Serikat ke dalam konflik, menyerang fasilitas nuklir Iran. Iran pun membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak.
Padahal, babak empat kualifikasi rencananya akan dihelat di Qatar dan Arab Saudi pada Oktober 2025. Kondisi yang masih jauh seperti ini bisa berubah drastis menuju musim gugur.
Ancaman bagi Peserta, Indonesia Jadi Opsi Aman
Akmal menyoroti bahwa eskalasi konflik besar bisa membahayakan keamanan para pemain. Selain itu, potensi gangguan terhadap logistik dan kelancaran pertandingan juga nyata. Oleh sebab itu, ia menilai, Indonesia—yang menjadi satu-satunya peserta dari luar Timur Tengah—bisa menjadi alternatif tuan rumah yang aman.
“Ya pasca pangkalan militer AS yang berada di Qatar diserang rudal Iran, situasi Timur Tengah menjadi tidak aman dan ini situasi yang sangat membahayakan untuk pelaksanaan babak 4 kualifikasi Piala Dunia 2026,” ujar Akmal kepada iNews Media Group, Selasa (24/6/2025).
“Di mana Qatar adalah tuan rumah bersama Arab Saudi, karena itu penting buat PSSI untuk bersurat kepada AFC juga FIFA demi kebaikan sepak bola dunia, dan demi keamanan para pesepak bola agar meminta kepada AFC dan FIFA agar pelaksanaan babak 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini dipindahkan ke tempat yang lebih aman dari enam kontestan kualifikasi,” tambahnya.
“Kita ketahui lima di antaranya dari Timur Tengah, hanya Indonesia yang di luar Timur Tengah. Karena itu, ini bisa menjadi kesempatan buat Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah demi keamanan dan kelancaran pelaksanaan babak 4 kualifikasi,” kata Akmal menegaskan.