Mengetahui kekuatan Mali, Indra Sjafri menyiapkan pendekatan permainan yang lebih realistis. Ia menekankan bahwa laga ini tidak bisa disamakan dengan pertandingan melawan tim Asia Tenggara lainnya.
“Tentu kami juga akan merespon dengan tim taktikal yang realistis. Bukan ini menghadapi Singapura, bukan menghadapi Myanmar, bukan menghadapi Filipina. Jadi kita sudah mendiskusikan dan kita juga sudah memsimulasikan kemarin. Kita bermain dengan cara yang bagaimana,” papar Indra.
Salah satu fokus latihan adalah memaksimalkan bola mati sebagai alternatif mencetak gol.
“Dan hari ini kita finalisasi tambah dengan set-piece. Kalau nanti ada hal-hal yang misalnya di open play semuanya mentok. Ya mungkin kita bisa lebih dari set-piece. Kalau secara spesifik kita harus berbeda dengan videonya disini,” ucapnya.