Hasil ini mengulang catatan buruk yang terakhir terjadi pada SEA Games 2009 di Laos, ketika Timnas Indonesia U-22 juga tersingkir pada fase grup.
Lebih jauh, kegagalan ini memutus rekor konsistensi Indonesia yang selalu lolos ke semifinal SEA Games selama 14 tahun sejak edisi 2011.
Tersingkirnya Garuda Muda juga membuat target minimal medali perak yang dipatok pemerintah melalui Kemenpora tidak tercapai, sekaligus menandai kemunduran prestasi Timnas Indonesia U-22 di ajang multievent kawasan Asia Tenggara.