Ini bukan kali pertama Indra mengemban tugas sebagai Direktur Teknik. Sebelumnya, pria asal Sumatera Barat ini menjabat posisi yang sama dari Februari 2020 hingga Agustus 2023. Setelah itu, ia ditugaskan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20, posisi yang dijalankannya hingga Februari 2025.
Namun, masa jabatannya sebagai pelatih berakhir lebih cepat. PSSI memutuskan untuk mengganti Indra menyusul kegagalan Timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025, yang juga berdampak pada gagalnya Indonesia lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Isi Kekosongan Jabatan Penting di PSSI
Posisi Direktur Teknik PSSI memang telah lama tak terisi secara resmi. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya posisi ini untuk segera diisi demi menunjang visi pengembangan jangka panjang sepak bola Indonesia.
Meski sempat memperkenalkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis pada Maret 2025, peran tersebut memiliki tanggung jawab berbeda. Jordi akan lebih fokus pada pengembangan Timnas Indonesia, sedangkan Direktur Teknik memiliki peran menyeluruh untuk membina dan merancang sistem pengembangan sepak bola nasional dari akar rumput hingga level elite.
Indra Sjafri kini kembali memegang peran strategis yang dapat menentukan arah masa depan sepak bola Indonesia. Apakah ini sinyal kebangkitan sistem pembinaan sepak bola Tanah Air? Patut dinantikan!