Indra Sjafri juga tidak melarang jika ada pemain Timnas Indonesia menyantap mi instan. Dia menegaskan, PSSI tidak pernah menyediakan mi instan. Dia juga menjelaskan kalau pihaknya memiliki ahli gizi yang memantau para pemain, baik di level senior maupun junior.
“Kalau dia (pemain) makan mi instan setahun sekali, siapa yang larang coba? Pemain Eropa juga makan spaghetti, ada juga yang makan mi instan. Jangan hal-hal yang kecil-kecil itu menjadi hal yang luar biasa. Di mana masalahnya? Dan tidak hanya mi instan mungkin, pemain-pemain ada coba keripik,” ujarnya.
“Yang tidak boleh, PSSI atau tim nasional menyediakan makanan mi instan, itu yang tidak boleh. Saya jamin sebagai direktur teknik, PSSI menjamin semua makanan yang ada disuguhkan ke pemain-pemain tim nasional termasuk U-20, U-17 adalah makanan-makanan terbaik dan kita punya ahli gizi,” Indra Sjafri menegaskan.
Meski tak melarang pemain makan mi instan, Indra Sjafri menekankan, konsumsi makanan tersebut tak boleh sering. Sebab, makanan yang bergizi sangat penting bagi atlet.
Dia juga cukup menyayangkan mengapa hal seperti itu menjadi perbincangan besar di media sosial. Menurutnya, masih banyak hal-hal besar yang harus lebih diperbaiki untuk memajukan Timnas Indonesia.
“Banyak hal-hal besar yang harus kita perbaiki bukan yang hal-hal kecil kayak itu. Ditanya ke saya misalnya, pernahkah makan mi instan? Pernah dong. Tetapi bolehkah atlet makan mi instan terus-menerus? Tidak boleh,” ucapnya.
“Oleh sebab itu, PSSI menyediakan makanan terbaik dan bisa dicek ke hotel. Harusnya yang diviralkan makanan-makanan terbaik yang disediakan oleh tim nasional itu yang diviralkan. Ayo selalu berpikir positif kalau ingin timnas maju,” ujar Indra Sjafri.