JAKARTA, iNews.id - Evan Dimas dan Ilham Udin Armayin bukanlah pemain-pemain Indonesia pertama yang direkrut Selangor FA. Klub Liga Super Malaysia itu memang menjadi salah satu klub yang menjadi langganan dalam menggunakan servis para bintang Indonesia. Wajar karena homebase klub tersebut menjadi salah satu basis tenaga kerja Indonesia di Malaysia.
Sejauh ini sudah ada enam pemain yang pernah teken kontrak klub berjuluk Gergasi Merah itu. Sebelum Evan dan Ilham, ada 4 pemain lain yang mendahului mereka main di sana. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
Ristomoyo Kassim
Bek kiri tim Garuda itu menjadi pemain pertama asal Indonesia yang direkrut Selangor. Dia diboyong dari klub Galatama asal Bali, Caprina, pada 1986.
Kemampuannya yang piawai membantu serangan membuat klub berjuluk Gergasi Merah kepincut dengannya. Bahkan, satu golnya ikut membawa Selangor kampiun Piala Malaysia setelah melibas Johor 6-1 di Stadion Merdeka.
Bambang Pamungkas
Pesona striker yang disapa Bepe itu menyihir para fans Selangor saat direkrut pada 2005. Selama dua musim di Malaysia, dia mencetak 63 gol dalam empat kompetisi: Liga Primer Malaysia, Piala FA Malaysia, Piala Malaysia, dan Piala AFC.
Bersama Elie, Bepe mempersembahkan tiga trofi Liga Primer Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia pada 2005. Pada 2007, striker kelahiran Semarang itu mudik ke Persija Jakarta.
Elie Aiboy
Winger asal Papua ini dikenal dengan kecepatan dan umpan akuratnya itu direkrut Selangor pada 2005 bersama dengan Bambang Pamungkas. Di musim perdananya dia mampu mengantar Gergasi Merah meraih treble winners: Liga Primer Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia.
Sayang, di musim keduanya dia banyak diganggu cedera sehingga tampil kurang optimal. Kondisi ini yang membuat Selangor melepasnya pada 2007. Setelah sempat setahun merumput di Arema, Elie kembali ke Selangor pada 2008 namun juga kembali gagal meraih titel.
Andik Vermansyah
Bersinar di Persebaya Surabaya dan timnas Indonesia membuat Selangor tertarik merekrut Andik Vermansyah pada 1 Desember 2013. Dia menampik klub Jepang Ventforet Kofu dan lebih memilih Selangor yang memberinya gaji lebih besar rumornya mencapai Rp2 miliar per tahun.
Hasilnya, Andik menolong Selangor finis sebagai runner up Liga Super Malaysia 2014, dan mempersembahkan satu gelar Piala Malaysia pada 2015. Sukses ini yang membuat klub tersebut tak ragu memperpanjang kontrak Andik sampai 2017 dengan gaji Rp3 miliar per tahun yang menjadikannya pemain Indonesia bergaji paling tinggi.