“Sangat disayangkan kami terpeleset di beberapa pertandingan. Tetapi ada musim ketika Anda tidak menuai apa yang Anda tabur. Itu terjadi pada Inter. Kami ingin melangkah sejauh mungkin dan mendapatkan statistik terbaik. Orang lain akan memenangkan Scudetto, tetapi kami harus memiliki ambisi finis setinggi mungkin,” ujarnya.
Dibanding mengejar Scudetto, Inter disebut-sebut lebih tertarik membidik gelar juara Liga Europa. Namun Conte enggan berspekulasi terlalu jauh.
“Ada tim lain seperti Manchester United yang punya tujuan sama. Di Inggris, media menyebutkan MU harus menjadi juara Liga Europa untuk bisa bermain di Liga Champions,” tuturnya.
“Kami ingin melakukan yang terbaik, saya memberi tahu pemain untuk tidak menetapkan batas. Bukan hanya MU, Getafe tangguh di babak 16 Besar, karena mereka bertahan dengan 10 pemain dan tidak takut mengancam lawan,” ucapnya.
SUSUNAN PEMAIN
GENOA (3-5-2)
Perin; Goldaniga, Romero, Zapata; Ankersen (Ghiglione 76), Rovella (Destro 76), Behrami (Schoene 59), Jagiello, Criscito; Pinamonti, Favilli (Pandev 70)
Pelatih: Davide Nicola
INTER MILAN (3-4-1-2)
Handanovic; Skriniar, Ranocchia, Godin; Moses (Candreva 83), Gagliardini, Brozovic, Biraghi (Young 83); Eriksen (Valero 64); Lukaku, Martinez (Sanchez 64)
Pelatih: Antonio Conte