Dalam upaya menyegarkan komposisi skuad, Gerald Vanenburg membuat keputusan mengejutkan dengan mengganti tujuh pemain dari tim yang sebelumnya berlaga di Piala AFF U-23 2025.
Nama-nama seperti Brandon Scheunemann, Achmad Maulana, Firman Juliansyah, Dominikus Dion, Victor Dethan, Althaf Indie, dan Yardan Yafi dicoret dari daftar.
Sebagai gantinya, pelatih asal Belanda tersebut memanggil sejumlah wajah baru, yaitu:
Dion Markx (NEC Nijmegen U-21)
Mikael Tata (Persebaya Surabaya)
Zanadin Fariz (Persis Solo)
Ananda Raehan (PSM Makassar)
Rafael Struick (Dewa United)
Salim Tuharea (Arema FC)
Ricky Pratama (PSM Makassar)
Dari ketujuh nama ini, hanya Rafael Struick yang sudah punya pengalaman di level U-23. Penyerang Dewa United tersebut telah mencatatkan 8 caps untuk Timnas U-23 dan 23 caps bersama Timnas Senior.
Masih segar di ingatan publik ketika Indonesia sukses menembus semifinal Piala Asia U-23 2024 di Qatar di bawah asuhan Shin Tae-yong, sebelum akhirnya dikalahkan Irak dalam laga perebutan tempat ketiga.
Kini, dengan wajah baru di skuad dan pelatih anyar, harapan kembali membumbung tinggi. Publik Tanah Air berharap Garuda Muda mampu mengulang—atau bahkan melampaui—prestasi bersejarah tersebut.
Dengan kualitas pemain diaspora dan potensi lokal yang terus berkembang, Indonesia punya peluang besar mencetak sejarah kembali. Dukungan suporter akan menjadi kekuatan tambahan bagi Garuda Muda dalam mengarungi laga-laga penting di fase kualifikasi ini.