Kemudian Soha juga menyoroti Timnas Indonesia U-19 yang kerap kalah duel udara ketika menghadapi Malaysia di semifinal. Selain itu, penguasaan bola Skuad Garuda Nusantara juga mendapat sorotan. Menurut Soha, Thailand U-19 punya banyak kelebihan ketimbang Jens Raven dkk.
“Kelemahan kedua Indonesia U-19 adalah kemungkinan keterlibatan bola. Statistik menunjukkan, dalam pertandingan melawan Malaysia, kedua tim punya 11 duel udara. Mereka hanya menang 4, sementara Malaysia 7. Perselisihan bola yang buruk merupakan risiko bagi Indonesia U-19 saat menghadapi Thailand di final, termasuk situasi tetap,” paparnya.
“Ketiga adalah kemampuan untuk menguasai bola. Statistik pada pertandingan semifinal melawan Malaysia, Indonesia hanya memiliki 40 persen sedangkan Malaysia 60 persen. Ingat, Thailand lebih kuat dalam hal mengontrol bola. Mereka memiliki gaya permainan yang bagus, teknik, dan permainannya sangat kohesif,” lanjut Soha.
Sampai-sampai, Soha menyebut kalau Timnas Indonesia U-19 hanya punya modal bagus karena bermain di kandang. Mereka juga tidak melihat Skuad Garuda Nusantara bisa menang lawan Thailand U-19 di partai final Piala AFF U-19 2024.
“Pada dasarnya, Indonesia U-19 hanya memiliki keunggulan dibandingkan Thailand karena bermain di kandang. Dengan segala kelemahan itu, Indra Sjafri harus khawatir. Jika Indonesia menyerahkan gelar juara kepada Thailand, itu sama sekali tidak mengejutkan,” tandas Soha.