Sassuolo tertinggal lebih dulu lewat gol spektakuler Ruslan Malinovskyi pada menit ke-18. Namun, asa tuan rumah sempat hidup kembali ketika Domenico Berardi mencetak gol penyama di menit ke-47 melalui sepakan keras first time.
Sayangnya, kesalahan fatal di menit akhir pertandingan justru berujung malapetaka. Jay Idzes gagal memenangkan duel udara saat mengantisipasi tendangan bebas Aaron Martin, yang kemudian dimanfaatkan Leo Ostigard untuk mencetak gol kemenangan Genoa di masa injury time.
"Di awal babak kedua, kami bermain lebih baik dan berhasil cetak gol dan semestinya bisa unggul melalui [Kristian] Thorstvedt. Kami mendominasi penguasaan bola, tetapi di menit-menit akhir kami merugikan diri sendiri dengan kesalahan yang harus dibayar mahal," tuturnya.
Grosso menegaskan bahwa kekalahan ini harus dijadikan bahan evaluasi penting bagi seluruh pemain Sassuolo. Ia berharap pengalaman pahit ini bisa menjadi momentum kebangkitan di laga-laga berikutnya.
"Inilah sepak bola. Saya harap pertandingan ini akan memberi kami pengalaman untuk memahami kompetisi seperti apa yang sedang kami hadapi," tutur Grosso.
Meskipun kecewa, mantan pelatih Lyon itu tetap optimistis Sassuolo memiliki kualitas yang lebih baik dari apa yang terlihat di laga melawan Genoa.
"Pertandingan ini meninggalkan rasa pahit dan pelajaran berharga untuk terus berkembang dan meningkatkan diri," ujarnya menutup.